Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

8 Nov 2010

Lima Tewas Saat Sembunyi di Kolong Ranjang

8 Nov 2010
 Jumlah korban letusan Gunung Merapi belum final, justru terus bertambah. Saat ini ada 94 korban yang berada di Rumah Sakit Sardjito.
Satu korban dievakuasi dari Desa Umbulharjo, Cangkringan, Sleman lepas dzuhur tadi. "Ia ditemukan di kolong tempat tidur," kata anggota Tim SAR, Eko Sulistyo kepada VIVAnews, Senin 8 Oktober 2010.

Diceritakan Eko, saat itu tim SAR memasuki sebuah rumah yang hancur ditimpa debu vulkanik. Di bawah kolong ranjang, terlihat lima sosok jenazah dalam kondisi sangat memprihatinkan.




Mungkin, mereka berpikir, sembunyi di kolong bisa menyelamatkan mereka dari debu dan awan panas 'wedhus gembel'.

Satu jenazah bisa diambil, namun empat lainnya sangat sulit dipindahkan. "Mereka tertimbun material, timbunannya sudah tinggi," jelas Eko.
Tim SAR sudah berusaha sebisanya. Namun, kondisi tak memungkinkan, hawa di sana sangat panas sehingga pencarian terpaksa dihentikan "Kami harus cepat-cepat turun ke bawah, khawatir awan panas kembali datang dan meluncur."

Sebelumnya, Komandan Tim SAR Merapi, Suseno mengakui, belum semua  dusun berhasil ditembus. Terutama yang berada dekat dengan puncak Merapi, radius 10-14 kilometer.

"Ada beberapa kawasan rawan bahaya di atas, dusun-dusun kecil. Moga-moga korbannya tidak banyak," kata Suseno kepada VIVAnews, Senin 8 November 2010.

Tim, tambah dia, menghadapi banyak kesulitan menuju ke sana. Salah satunya, hawa yang terasa  membakar.

"Tumpukkan abu dan material setinggi 2-3 meter,  erupsi juga masih berlangsung," tambah dia.

Ditambahkan Suseno, informasi adanya potensi korban yang berada di atas lereng diketahui dari sejumlah pengungsi. "Informasi warga jadi petunjuk bagi kami," tambah dia. 
Sumber : Vivanews

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar

 

Pengikut