Dalam beberapa dekade terakhir, jumlah orang Amerika yang menggunakan CT (computed tomography) scan telah melonjak, mencapai 72 juta pada tahun 2007 untuk memeriksa Apendisitis. Apendisitis adalah peradangan usus buntu yang disebabkan oleh penyumbatan.
Sebagaimana dilansir dari reuters, studi baru menunjukkan bahwa di seluruh departemen kesehatan Amerika, persentase pasien apendisitis dewasa yang didiagnosis menggunakan CT Scan meningkat dari hanya 6 persen pada tahun 1996, menjadi 69 persen pada tahun 2006.
Dr Daniel Tsze, peneliti utama studi tersebut, mengatakan dia tidak bisa menyebutkan apakah angka-angka terakhir adalah "terlalu tinggi" karena CT adalah tes yang paling akurat untuk usus buntu.
"Itulah mungkin salah satu alasan utama peningkatan penggunaan CT Scan, meskipun sebenarnya ada bahaya radiasi disana," kata Tsze.
Sebuah alternatif untuk CT adalah USG, tanpa ada radiasi. Memang tidak seakurat CT, tetapi mencoba USG pertama bisa membatasi jumlah pasien yang berakhir di CT scanner. Tsze menyarankan kepada pasien dan orang tua mengajukan pertanyaan jika dokter ingin melakukan CT Scan untuk memeriksa sakit perut, apakah memang sangat perlu dilakukan ataukah ada alternatif.
"Karena penggunaan CT Scan pada anak-anak, akan cukup berbahaya akibat paparan radiasi terbesar seumur hidup mereka dan ini bisa membawa ke beberapa resiko kanker," jelas Tsze.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan berkomentar